Organisasi
1. Pengertian Organisasi
a. Pengertian Organisasi Menurut
Para Pakar, Sebagai berikut :
Ø Menurut Chester Barnard, Pengertian
Organisasi adalah kumpulan orang-orang untuk melaksanakan suatu
kegiatan yang memerlukan adanya komunikasi, yaitu suatu hasrat dari
sebagian anggotanya untuk mengambil bagian dalam pencapaian tujuan bersama
dengan anggota-anggota lainnya. Dalam hal ini Barnard menekankan pada peranan
seseorang dalam organisasi, diantaranya ada sebagian dari anggota yang harus
diberi informasi atau dimotivasi dan sebagian lainnya yang harus membuat
keputusan.
Ø Pengertian Organisasi
Menurut Max Weber adalah suatu kerangka hubungan yang berstruktur yang
di dalamnya berisi wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk
menjalankan sesuatu fungsi tertentu.
Ø Menurut
Chester Barnard, Pengertian Organisasi
ialah suatu sistem dari aktiva-aktiva orang yang teroordinasikan secara sadar
atau kekuatan-kekuatan yang terdiri dari dua orang atau lebih.
Ø Victor A. Thompson
Mengemukakan, Pengertian Organisasi merupakan suatu integrasi
dari sejumlah spesialis-spesialis yang bekerja sama sangat rasional dan
impersonal untuk mencapai beberapa tujuan spesifik yang telah diumumkan
sebelumnya.
Ø Menurut Richard Scott,
Pengertian Organisasi ialah suatu kolektivitas yang sengaja dibentuk
untuk mencapai suatu tujuan khusus tertentu yang sedikit banyak didasarkan pada
asas kelangsungan.
b.
Secara singkat, organisasi adalah suatu wadah atau tempat yang bisa digunakan
untuk mencapai suatu produksi, pembelian, pemasaran maupun mengolah Sumber Daya
Manusia yang ada.
c.
Secara luas, organisasi adalah suatu perkumpulan orang yang terorganisir untuk
saling berkerja sama demi tercapai nya tujuan bersama.
II.Perencanaan
A. Pengertian Perencanaan
Perencanaan
adalah suatu konsep atau rangka yang dipilih dan dirancang terlebih dahulu
menjadi suatu tahap atau langkah supaya tujuan dan sasaran tercapai sesuai
dengan yang diinginkan. Perencanaan juga merupakan hasil dari apa yang
dipikirkan ke depan secara terperinci.
B. Unsur-unsur Perencanaan
Ø Pelaku
perencanaan(User).
Ø Visi
dan Misi.
Ø Strategi(Strategy).
Ø Tempat
dan waktu yang sesuai dengan kebutuhan.
Ø Program
kegiatan.
Ø Peralatan
(Equipment).
Ø Dugaan
resiko atau hambatan.
Ø Rencana
a, b juga c jika perlu.
C. Ciri-ciri Perencanaan
Ciri-ciri
perencanaan adalah sebagai berikut :
- Memiliki awal sampai akhir rancangan yang jelas.
- Proses yang saling berhubungan.
- Mampu membangun dan dapat dipertanggungjawabkan untuk ke depan.
- Menjawab kebutuhan ataupun permasalahan yang ada.
- Memiliki suatu program atau sasaran dan tujuan yang matang.
- Adanya koordinasi, komunikasi dan motivasi yang dapat dilaksanakan, diolah dan dikembangkan baik secara individu maupun kelompok.
D. Jenis-jenis Perencanaan
Perencanaan yang di dalam
operasionalnya dikelompokkan menjadi 4, yaitu :
1) Perencanaan fisik ( Physical
planning ), yaitu yang berhubungan dengan sifat-sifat serta pengaturan
gedung-gedung, alat-alat, sarana (material) dan fasilitas yang lazimnya disebut
perencanaan fisik.
2) Perencanaan fungsional ( Fungsional
planning ), yaitu yang berhubungan dengan fungsi tertentu yang lebih detail
dan lingkup anggota yang terbagi-bagi lebih kecil lagi sesuai dengan fungsi
nya, contoh : Perencanaan Pegawai.
3) Perencanaan secara luas ( Comprehensive
planning ), yaitu yang berhubungan dengan perencanaan yang menyeluruh dalam
arti intern dan ekstern dari berbagai kegiatan organisasi, perencanaan ini
mengintegrasikan dari beberapa kegiatan organisasi, contohnya : Perencanaan
Pemulihan Wilayah Aceh Pasca Tsunami
4) Perencanaan yang dikombinasikan (General
combination planning ), yaitu perencanaan yang meliputi berbagai aspek
kegiatan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang ada pada unit kerja dalam
sesuatu organisasi yang mempunyai tujuan sama, dan demikian juga halnya dengan
antar instansi/organisasi. Contoh : Perencanaan Bidang Pendidikan.
E.
Manfaat Perencanaan
Ø Arah untuk ke depan.
Ø Merancang pencapaian tujuan atau
sasaran kegiatan dilaksanakan.
Ø Perubahan atau penerobosan munculnya
ide-ide ke depan.
F. Keuntungan Perencanaan
Ø Organisasi maupun kegiatan menjadi
lebih terorganisir dengan baik.
Ø Tujuan dan sasaran dapat terlaksana
dengan tepat.
Ø Mencover hal-hal yang tidak
diinginkan terjadi.
III. Bagan Struktur Organisasi
a) Organisasi Staff
Organisasi yang tidak mempunyai jabatan pimpinan, pucuk
pimpinan berhubungan langsung dengan staff tanpa ada komando dan staff hanya
memberikan saran atau pemikiran nya kepada pucuk pimpinan.
Keuntungan
:
- Semua anggota mempunyai tanggung jawab atas semua bidang pekerjaan.
- Kerja sama dan rasa kekeluargaan lebih erat.
- Tidak ada otoriter.
Kelemahan
:
- Tidak berkembang.
- Saling menyalahkan apabila terjadi kesalahan.
- Terlalu santai dan tidak diikat peraturan yang kuat.
b) Organisasi Garis
Organisasi yang dihubungkan langsung dari atasan kepada bawahan
dengan suatu perintah yang bawahan terima sesuai dengan bidang nya.
Keuntungan
:
- Sederhana dan mudah dipahami tetapi tanggung jawab besar.
- Perintah dapat dijalankan dengan cepat dan pengawasan kerja lebih ketat.
- Rasa kebersamaan lebih tinggi.
Kelemahan
:
- Bawahan tidak berkembang.
- Otoriter dan bergantung pada pimpinan.
- Ruang lingkup tenaga kerja sedikit.
Organisasi yang dibagi-bagi pembagian kerja nya sesuai dengan
fungsi masing-masing kepada setiap kepala.
Keuntungan
:
- Pelaksanaan kerja lebih berkembang dan terlaksana dengan maksimal.
- Kerjasama, komunikasi dan rasa solidaritas yang kuat.
- Tugas pucuk pimpinan lebih ringan karena fungsi-fungsi lain sudah diatur oleh ahli yang sesuai dengan fungsi nya masing-masing.
Kelemahan
:
- Tidak ada kesatuan perintah.
- Terlalu rumit dengan koordinasi yang sangat luas dan kemungkinan terjadi misunderstanding ataupun perbedaan pendapat lebih besar.
- Kriteria menjadi pimpinan sangat tinggi.
d) Organisasi Staf dan Garis
Dalam organisasi ini dijalankan dengan
pembagian kerja dari atasan tetapi staff
tetap berperan dalam memberikan pendapat, saran dan segala informasi yang
dibutuhkan dalam organisasi tersebut.
Keuntungan :
·
Pembagian kerja jelas
antara jabatan line dengan staff sehingga koordinasi kerja dapat berjalan
dengan mudah dan transparan.
·
Pekerja berkembang
dengan perintah dari jabatan line dan perluasan kemampuan bidang lebih detail
dari staff.
·
Bawahan memahami sistem
kerja dengan mudah dan tetap bertanggungjawab tanpa terikat lebih.
Kelemahan :
·
Perbedaan pendapat
antara jabatan lini dengan staff.
·
Bawahan bingung
melaksanakan perintah mana yang harus didahulukan karena terkadang staff
memberikan saran dalam bentuk perintah.
·
Pejabat lini kurang
dekat dengan bawahan sehingga terkadang hanya dari staff segala perintah dilaksanakan.
e) Organisasi garis dan fungsional
Organisasi
dimana kekuasaaan dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala unit dan
pejabat fungsional yang hasil kerja nya diserahkan kepada kepala unit tanpa
memandang tingkatan.
Keuntungan :
- Hasil kerja maksimal.
- Tidak ada otoriter maupun status jabatan yang menonjol untuk saling membuktikan hasil kerja yang baik.
- Kebebasan berpendapat.
Kelemahan :
- Sumber atau kesepakatan kerja yang berbeda dapat membuat hasil kerja menjadi lebih rumit.
- Pucuk pimpinan dituntut untuk mengontrol dan memberikan referensi kerja yang lebih detail dan berkembang untuk kemajuan kerja ke depan.
- Bawahan dapat melaporkan langsung kepada pucuk pimpinan apabila terjadi suatu kesalahan yang dapat menimbulkan suatu perselisihan dalam berkomunikasi dengan kepala lainnya.
f) Organisasi garis, fungsional dan staf
Keuntungan :
- Tidak saling mengandalkan dalam bekerja.
- Pembagian kerja sudah terbagi untuk masing-masing pekerja.
- Ruang lingkup lingkungan perkembangan kerja luas.
Kelemahan :
- Membutuhkan tenaga kerja yang sangat banyak.
- Kompleks dan kadang pekerjaan kecil menjadi sangat besar dan sulit untuk diselesaikan.
- Kemungkinan beberapa pekerja tidak bertanggungjawab dalam bekerja.
g) Organisasi Komite
Organisasi
yang dilaksanakan antar anggota dengan kolektif.
Keuntungan :
- Mempermudah akses informasi yang dibutuhkan.
- Rasa kekeluargaan antar dewan atau pimpinan lebih erat.
- Program kerja lebih terjamin keamanan atau privasi nya.
Kelemahan :
- Tingkat kemungkinan terjadi korupsi lebih tinggi.
- Keahlian kerja dituntut tinggi.
- Membutuhkan forum yang luas dan berkembang.
IV. Skema Organisasi
- Berdasarkan teknik atau cara membuat nya :
1. Skema
organisasi Tegak Lurus dari atas ke bawah
2. Skema
organisasi Mendatar dari kiri ke kanan
3. Skema
organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
4. Skema
Organisasi Lingkaran
5. Skema
Organisasi Gambar
- Berdasarkan isi atau fungsi di dalam nya :
1. Skema
Organisasi Fungsional
Menjelaskan letak dari fungsi-fungsi tugas dengan fungsi-fungsi lainnya.
2. Skema
Organisasi Jabatan
Menjelaskan kekuasaan sesuai dengan
jabatan yang dianut.
3.
Skema Organisasi Nama
Menjelaskan garis wewenang dengan
nama-nama penjabat yang saling berhubungan tugas nya satu sama lain.
4.
Skema Organisasi Nama dan Jabatan
Menjelaskan
masing-masing jabatan dengan nama-nama nya dalam suatu organisasi.
5.
Skema Organisasi Struktur
Menjelaskan
tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi.
Kesimpulan :
Untuk melaksanakan suatu kerja dan
pembagian kerja yang lebih teratur dibutuhkan suatu wadah atau tempat dalam
bentuk organisasi. Salah satu yang menjadi bagian penting untuk menampung
hal-hal ke depan dalam organisasi tersebut adalah membuat suatu perencanaan.
Perencaan itu menjadi arah dan tujuan untuk membangun organisasi menjadi lebih
berkembang. Di sisi lain, bentuk bagan organisasi yang dianut juga mempengaruhi
cara kerja organisasi tersebut. Masing-masing bentuk mempunyai kelemahan dan
keuntungan yang berbeda-beda mulai dari organisasi staff, garis, fungsional
maupun gabungan dari beberapa bentuk bagan organisasi tersebut. Pada akhirnya,
semua tergantung dari kerjasama, tanggung jawab dan rasa kekeluargaan demi
tercapainya tujuan yang diinginkan.
Daftar
Pustaka
Miftah Thoha, 2005. Dimensi-Dimensi
Prima ILMU ADMINISTRASI NEGARA. Yang Menerbitkan PT Raja Grafindo Persada:
Jakarta.
ATA 2014/2015-M3/IT-011232/NICKY/03-2015